3.1. Pengertian
Profesi
Bekerja merupakan kegiatan pisik dan pikir yang terintegrasi. Pekerjaan dapat
dibedakan menurut kemampuan (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara dan terus menerus), lingkup (umum dan khusus), tujuan (memperoleh pendapatan dan tanpa pendapatan).
Profesi
adalah
: Pekerjaan
tetap
bidang
tertentu
berdasarkan
keahlian
khusus
yang
dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan Nilai moral profesi (Franz Magnis Suseno,1975) :
dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan Nilai moral profesi (Franz Magnis Suseno,1975) :
• Berani
berbuat
untuk
memenuhi
tuntutan
profesi
• Menyadari
kewajiban
yang harus
dipenuhi
selama
menjalankan
profesi
• Idealisme
sebagai
perwujudan
makna
misi
organisasi
profesi
3.2. Pengertian
Profesional
Profesional adalah Pekerja yang menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang
pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
Dengan
demikian
seorang
profesional
jelas
harus
memiliki
profesi
tertentu
yang
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi.
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi.
Kelompok
profesional
merupakan
:
kelompok
yang berkeahlian
dan
berkemahiran
-- yang diperoleh
melalui
proses pendidikan
dan
pelatihan
yang berkualitas
dan
berstandar
tinggi
-- yang dalam
menerapkan
semua
keahlian
dan
kemahirannya
yang tinggi
itu
hanya
dapat
dikontrol
dan
dinilai
dari
dalam
oleh
rekan
sejawat,
sesama
profesi
sendiri.
Tiga
watak
kerja
seorang
Profesional
1. Kerja
seorang
profesional
itu
beritikad
untuk
merealisasikan
kebajikan
demi tegaknya
kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau
mengharapkan imbalan upah materiil.
kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau
mengharapkan imbalan upah materiil.
2. Kerja
seorang
profesional
itu
harus
dilandasi
oleh
kemahiran
teknis
yang berkualitas
tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif
dan berat.
tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif
dan berat.
3. Kerja
seorang
profesional
-- diukur
dengan
kualitas
teknis
dan
kualitas
moral -- harus
menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang di
kembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi
menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang di
kembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi
3.3. Pengertian
Profesionalisme
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Empat prespektif
dalam
mengukur
profesionalisme
menurut
Gilley dan
Enggland
:
a. Pendekatan
berorientasi
Filosofis
b. Pendekatan
perkembangan
bertahap
c. Pendekatan
berorientasi
karakteristik
d. Pendekatan
berorientasi
non-tradisional
3.4. Pengenalan
Profesionalisme Bidang
TI
Kopetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1. Keterampilan
Pendukung
Solusi
IT
• Installasi
dan
Konfigurasi
Sistem
Operasi
(Windows atau
Linux)
• Memasang
dan
Konfigurasi
Mail Server, FTP Server dan Web
Server
• Menghubungkan
Perangkat
Keras
• Programming
2. Keterampilan
Pengguna
IT
• Kemampuan
Pengoperasia
Perangkat
Keras
• Administer
dan
Konfigurasi
Sistem
Operasi
yang mendukung
Network
• Administer
Perangkat
Keras
• Administer
dan
Mengelola
Network Security
• Administer
dan
Mengelola
Database
• Mengelola
Network Security
• Membuat
Aplikasi
berbasis
desktop atau
Web dengan
multimedia
• Pengetahuan
dasar
Perangkat
Keras,
memahami
organisasi
dan
arsitektur
komputer
komputer
• Dasar-dasar
telekomunikasi.
Mengenal
perangkat
keras
komunikasi
data serta
memahami prinsip kerjanya
memahami prinsip kerjanya
• Bisnis
Internet. Mengenal
berbagai
jenis
bisnis
Internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar