Senin, 19 November 2012

Profesionalisme Kerja

3.1. Pengertian Profesi

        Bekerja merupakan kegiatan pisik dan pikir yang terintegrasi. Pekerjaan  dapat  
dibedakan menurut kemampuan (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara dan terus menerus), lingkup (umum dan khusus), tujuan (memperoleh pendapatan dan tanpa pendapatan).
        Profesi adalah : Pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang  
dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan Nilai moral profesi (Franz Magnis Suseno,1975) :
Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi
Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama menjalankan profesi
Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi
 
3.2. Pengertian Profesional

        Profesional adalah Pekerja yang menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang  
pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
        Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang  
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi.
Kelompok profesional merupakan :
kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran -- yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi -- yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
Tiga watak kerja seorang Profesional
1. Kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya 
    kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau  
    mengharapkan imbalan upah materiil.
2. Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas  
    tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif  
    dan berat.
3. Kerja seorang profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral -- harus  
    menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang  di 
    kembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi

3.3. Pengertian Profesionalisme

        Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Empat prespektif dalam mengukur profesionalisme menurut Gilley dan Enggland :
a. Pendekatan berorientasi Filosofis
b. Pendekatan perkembangan bertahap
c. Pendekatan berorientasi karakteristik
d. Pendekatan berorientasi non-tradisional

3.4. Pengenalan Profesionalisme Bidang TI

Kopetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1. Keterampilan Pendukung Solusi IT
Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
Menghubungkan Perangkat Keras
Programming
2. Keterampilan Pengguna IT
Kemampuan Pengoperasia Perangkat Keras
Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
Administer Perangkat Keras
Administer dan Mengelola Network Security
            Administer dan Mengelola Database
Mengelola Network Security
Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia
3. Pengetahuan di Bidang IT
Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur 
  komputer
Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta  
  memahami prinsip kerjanya
Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar