Selasa, 20 November 2012

Cloud Computing


CLOUD COMPUTING

Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing. Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun 1960an. . Jargon komputasi awan mulai muncul pada akhir tahun 2007, digunakan untuk memindahkan layanan yang digunakan sehari-hari ke Internet, bukan disimpan di komputer lokal lagi.
Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet. Namun pada intinya cloud computing adalah suatu pergeseran dari perusahaan dalam membeli dan memelihara server dan aplikasi on-premise yang mahal, dan bergerak menuju metode penyewaan IT, sesuai dengan kebutuhan, dari penyedia layanan public cloud.
Alasan ekonomi yang menjadi pendorong di belakang konsolidasi ini adalah penghematan biaya yang signifikan dan pengurangan risiko yang diterima oleh perusahaan ketika mereka memusatkan sumber daya teknologi mereka di sebuah pusat data yang dikelola secara profesional oleh pihak luar. Penyedia layanan publik dapat mengimplementasikan keamanan industri yang paling canggih dan proses ketersediaan yang tinggi serta menawarkan pemantauan dan pemeliharaan server 24x7.
Tanpa kita sadari sebenarnya  kita sudah sering  menggunakan  aplikasi dengan sistem berbasis cloud  computing. Contoh  lainnya  seperti Hotmail, Yahoo!Mail  atau Gmail. Untuk melihat email, kita bisa melakukannya  di mana saja, yang  penting ada internet  dan browser. Software  dan  data  kita  tidak tersimpan  di komputer  yang kita  pakai melainkan  terletak di cloud server.

Kelebihan cloud computing

1.      Kemudahan akses
2.      Efisiensi biaya
3.      Fleksibilitas dalam menambah kapasitas
4.      Kemudahan untuk monitoring & server management
5.      Orang IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
6.      Akses secara remote

Kekurangan cloud computing

Faktor yang paling penting dalam penggunaan sistem komputasi awan adalah koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet maka kita dapat menggunakan sistem komputasi awan. Di Indonesia, masih ada beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh akses internet, sehingga membuat koneksi internet kurang memadai dan sering kali tidak stabil karena pengaruh cuaca maupun lingkungan pada wilayah tersebut. Ketika server down atau permorma kurang bagus, kita malah akan dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Senin, 19 November 2012

Profesionalisme Kerja

3.1. Pengertian Profesi

        Bekerja merupakan kegiatan pisik dan pikir yang terintegrasi. Pekerjaan  dapat  
dibedakan menurut kemampuan (fisik dan intelektual), kelangsungan (sementara dan terus menerus), lingkup (umum dan khusus), tujuan (memperoleh pendapatan dan tanpa pendapatan).
        Profesi adalah : Pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang  
dilakukan secara bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan Nilai moral profesi (Franz Magnis Suseno,1975) :
Berani berbuat untuk memenuhi tuntutan profesi
Menyadari kewajiban yang harus dipenuhi selama menjalankan profesi
Idealisme sebagai perwujudan makna misi organisasi profesi
 
3.2. Pengertian Profesional

        Profesional adalah Pekerja yang menjalankan profesi. Setiap profesional berpegang  
pada nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melakukan tugas profesi, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari rasa malu, sentimen, benci, sikap malas dan enggan bertindak.
        Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang  
diperoleh melalui sebuah proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi) didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk membedakannya dengan kerja biasa (occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi.
Kelompok profesional merupakan :
kelompok yang berkeahlian dan berkemahiran -- yang diperoleh melalui proses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dan berstandar tinggi -- yang dalam menerapkan semua keahlian dan kemahirannya yang tinggi itu hanya dapat dikontrol dan dinilai dari dalam oleh rekan sejawat, sesama profesi sendiri.
Tiga watak kerja seorang Profesional
1. Kerja seorang profesional itu beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya 
    kehormatan profesi yang digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau  
    mengharapkan imbalan upah materiil.
2. Kerja seorang profesional itu harus dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas  
    tinggi yang dicapai melalui proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, ekslusif  
    dan berat.
3. Kerja seorang profesional -- diukur dengan kualitas teknis dan kualitas moral -- harus  
    menundukkan diri pada sebuah mekanisme kontrol berupa kode etik yang  di 
    kembangkan dan disepakati bersama didalam sebuah organisasi profesi

3.3. Pengertian Profesionalisme

        Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Empat prespektif dalam mengukur profesionalisme menurut Gilley dan Enggland :
a. Pendekatan berorientasi Filosofis
b. Pendekatan perkembangan bertahap
c. Pendekatan berorientasi karakteristik
d. Pendekatan berorientasi non-tradisional

3.4. Pengenalan Profesionalisme Bidang TI

Kopetensi profesionalisme dibidang IT, mencakupi berberapa hal :
1. Keterampilan Pendukung Solusi IT
Installasi dan Konfigurasi Sistem Operasi (Windows atau Linux)
Memasang dan Konfigurasi Mail Server, FTP Server dan Web Server
Menghubungkan Perangkat Keras
Programming
2. Keterampilan Pengguna IT
Kemampuan Pengoperasia Perangkat Keras
Administer dan Konfigurasi Sistem Operasi yang mendukung Network
Administer Perangkat Keras
Administer dan Mengelola Network Security
            Administer dan Mengelola Database
Mengelola Network Security
Membuat Aplikasi berbasis desktop atau Web dengan multimedia
3. Pengetahuan di Bidang IT
Pengetahuan dasar Perangkat Keras, memahami organisasi dan arsitektur 
  komputer
Dasar-dasar telekomunikasi. Mengenal perangkat keras komunikasi data serta  
  memahami prinsip kerjanya
Bisnis Internet. Mengenal berbagai jenis bisnis Internet.

Jenis Pelanggaran Kode Etik Bidang IT

6.1. Hacker dan Cracker

        Terminologi hacker muncul  pada awal tahun 1960-an diantara para anggota  
organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Kelompok mahasiswa tersebut merupakan salah satu perintis perkembangan teknologi komputer dan mereka berkutat dengan sejumlah komputer mainframe.
        Kata hacker pertama kalinya muncul dengan arti positif untuk menyebut seorang  
anggota yang memiliki keahlian dalam bidang komputer dan mampu membuat program komputer yang lebih baik ketimbang yang telah dirancang bersama.
        Menurut Mansfield, hacker didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki keinginan  
untuk melakukan eksplorasi dan penetrasi terhadap sebuah sistem operasi dan kode komputer pengaman lainnya, tetapi tidak melakukan tindakan pengrusakan apapun, tidak mencuri uang atau informasi.
        Sedangkan cracker adalah sisi gelap dari hacker dan memiliki kertertarikan untuk  
mencuri informasi, melakukan berbagai macam kerusakan dan sesekali waktu juga melumpuhkan keseluruhan sistem komputer.
        Hacker juga memiliki kode etik yang pada mulanya diformulasikan dalam buku karya 
Steven Levy berjudul Hackers: Heroes of The Computer Revolution, pada tahun 1984.  
Yaitu: 
1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai  
    bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali
2. Segala informasi haruslah gratis
3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi
4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan  
    standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku  
    maupun posisi.
5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer
6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik. 

Penggolongan Hacker dan Cracker

> Recreational Hackers, kejahatan yang dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk  
   sekedar mencoba kekurang handalan sistem sekuritas suatu perusahaan
> Crackers/Criminal Minded hackers, pelaku memiliki motivasi untuk mendapat  
   keuntungan finansial, sabotase dan pengerusakan data. Tipe kejahatan ini dapat  
   dilakukan dengan bantuan orang dalam.
> Political Hackers, aktifis politis (hacktivist) melakukan pengrusakan terhadap ratusan  
   situs web untuk mengkampanyekan programnya, bahkan tidak jarang dipergunakan  
   untuk  menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawannya. 

6.2. Denial  Of Service Attack
 
        Didalam keamanan komputer, Denial Of Service Attack (DoS Attack) adalah suatu  
usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer yang ada tidak bisa digunakan oleh  
para pemakai. Secara khas target adalah high-profile web server, serangan ini  
mengarahkan menjadikan host halaman web tidak ada di Internet. Hal ini merupakan suatu 
kejahatan komputer yang melanggar kebijakan penggunaan internet yang diindikasikan 
oleh Internet Arsitecture Broad ( IAB).

Denial Of Service Attack mempunyai dua format umum:
1. Memaksa komputer-komputer korban untuk mereset atau korban tidak bisa lagi 
    menggunakan perangkat komputernya seperti yang diharapkan nya.
2. Menghalangi media komunikasi antara para pemakai dan korban sehingga  
    mereka tidak bisa lagi berkomunikasi.

Denial of Service Attack ditandai oleh suatu usaha eksplisit dengan penyerang untuk 
mencegah para pemakai memberi bantuan dari penggunaan jasa tersebut 
Contoh meliputi :
1. Mencoba untukmembanjiri" suatu jaringan, dengan demikian mencegah lalu 
    lintas jaringan yang ada.
2. Berusaha untuk mengganggu koneksi antara dua mesin, dengan demikian  
    mencegah akses kepada suatu service.
3. Berusaha untuk mencegah individu tertentu  dari mengakses suatu service.
4. Berusaha untuk mengganggu service kepada suatu orang atau sistem spesifik

6.3. Pelanggaran Piracy 

        Piracy adalah kemampuan dari suatu individu atau kelompok untuk memelihara  
urusan pribadi dan hidup mereka ke luar dari pandangan publik, atau untuk mengendalikan 
alir informasi tentang diri mereka. Pembajakan software aplikasi dan lagu dalam bentuk 
digital (MP3, MP4, WAV dll) merupakan trend dewasa ini, software dan lagu dapat dibajak  
melalui download dari internet dan dicopy ke dalam CD room yang selanjutnya diperbanyak 
secara ilegal dan diperjual belikan secara ilegal . 

6.4. Fraud 

        Merupakan kejahatan manipulasi informasi dengan tujuan mengeruk keuntungan 
yang sebesar-besarnya. Biasanya kejahatan yang dilakukan adalah memanipulasi  
informasi keuangan. Sebagai contoh adanya situs lelang fiktif. Melibatkan berbagai macam  
aktivitas yang berkaitan dengan kartu kredit. Carding muncul ketika seseorang yang bukan  
pemilik kartu kredit menggunakan kartu kredit tersebut secara melawan hukum.

6.5. Gambling


        Perjudian tidak hanya dilakukan secara konfensional, akan tetapi perjudian sudah  
marak didunia cyber yang berskala global. Dari kegiatan ini dapat diputar kembali dinegara yang merupakantax heaven”, seperti cyman islands yang merupakan surga bagi money laundering.
Jenis-jenis online gambling antar lain :
1. Online Casinos
    Pada online casinos ini orang dapat bermain Rolet, BlackJack, Cheap dan lain-lain.
2. Online Poker
    Onlie Poker biasanya menawarkan Texas hold 'em, Omaha, Seven-card stud dan 
    permainan lainnya.
Mobil Gambling 
        Merupakan perjudian dengan menggunakan wereless device, seperti PDAs, Wereless Tabled PCs. Berapa casino onlie dan poker online menawarkan pilihan mobil. GPRS, GSM Data, UMTS, I-Mode adalah semua teknologi lapisan data atas mana perjudian gesit tergantung.
        Jenis perjudian online di Indonesia yaitu SDSB.com, jenis perjudian olahraga  
terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara.
6.6. Pornography dan Paedophilia

        Pornography merupakan jenis kejahatan dengan menyajikan bentuk tubuh tanpa  
busana, erotis, dan kegiatan seksual lainnya, dengan tujuan merusak moral. Dunia cyber selain mendatangkan kemudahan dengan mengatasi kendala ruang dan waktu, juga telah menghadirkan dunia pornografi melalui news group, chat rooms dll. Penyebarluasan obscene materials termasuk pornography, indecent exposure. Pelecehan seksual melalui e-mail, websites atau chat programs atau biasa disebut Cyber harrassment Paedophilia merupakan kejahatan penyimpangan seksual yang lebih condong kearah anak-anak ( child Pornography ). 

6.7. Data Forgery 

        Kejahatan ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumendokumen  
penting yang ada di internet. Dokumendokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database. Dokumen tersebut disimpan sebagai scriptless document dengan menggunakan media internet